Topik : Skala Konsep Diri
Tujuan : Untuk Mengetahui dan memahami
tingkah laku mahasiswa FKIP-BK 2008
Sasaran : Mahasiswa FKIP-BK 2008
Teori :
William H. Fitts (1971, dalam Agustiani,
2006, hlm 138) mengemukakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam
diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka acuan dalam
berinteraksi dengan lingkungan. Fitts mengatakan bahwa konsep diri berpengaruh
kuat terhadap tingkah laku seseorang. Dengan mengetahui konsep diri seseorang,
kita akan lebih mudah meramalkan dan memahami tingkah laku orang tersebut. Pada
umumnya tingkah laku individu berkaitan dengan gagasan-gagasan tentang dirinya
sendiri.
Fitts (dalam Robinson & Shaver, 1975)
membagi aspek-aspek konsep diri individu menjadi dua dimensi besar, yaitu:
Dimensi
Internal, terdiri atas tiga bagian:
1.
Diri identitas, yaitu label ataupun simbol
yang dikenakan oleh seseorang untuk menjelaskan dirinya dan membentuk
identitasnya. Label- label ini akan terus bertambah seiring dengan bertumbuh
dan meluasnya kemampuan seseorang dalam segala bidang.
2.
Diri pelaku, yaitu adanya keinginan pada diri
seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan rangsang internal
maupun eksternal. Konsekuensi perilaku tersebut akan berdampak pada lanjut
tidaknya perilaku tersebut, sekaligus akan menentukan apakah suatu perilaku
akan diabstraksikan, disimbolisasikan, dan digabungkan dalam diri identitas.
3.
Diri penilai, yang lebih berfungsi sebagai
pengamat, penentu standar, penghayal, pembanding, dan terutama sebagai penilai.
Di samping fungsinya sebagai jembatan yang menghubungkan kedua diri sebelumnya.
Dimensi Eksternal (terkait dengan konsep diri positif dan
negatif), terdiri dari enam
bagian:
1.
Konsep diri fisik, yaitu cara seseorang dalam
memandang dirinya dari sudut pandang fisik, kesehatan, penampilan keluar, dan
gerak motoriknya. Konsep diri seseorang dianggap positif apabila ia memiliki pandangan yang positif terhadap kondisi
fisiknya, penampilannya, kondisi kesehatannya, kulitnya, tampan atau cantiknya,
serta ukuran tubuh yang ideal. Dianggap sebagai konsep diri yang negatifapabila ia memandang rendah atau memandang sebelah mata kondisi
yang melekat pada fisiknya, penampilannya, kondisi kesehatannya, kulitnya,
tampan atau cantiknya, serta ukuran tubuh yang ideal. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Moreno & Cervelló (2005) membuktikan bahwa terdapat
relevansi yang signifikan antara intensitas melakukan kegiatan-kegiatan yang
bersifat fisik dengan tinggi rendahnya konsep diri fisik individu. Semakin
sering individu melakukan kegiatan-kegiatan fisik—seperti olah raga,
bekerja—maka akan semakin tinggi pula konsep diri fisiknya, demikian pula
sebaliknya.
2.
Konsep diri pribadi, yaitu cara seseorang
dalam menilai kemampuan yang ada pada dirinya dan menggambarkan identitas
dirinya. Konsep diri seseorang dapat dianggap positif apabila ia memandang dirinya sebagai pribadi yang penuh
kebahagiaan, memiliki optimisme dalam menjalani hidup, mampu mengontrol diri
sendiri, dan sarat akan potensi. Dapat dianggap sebagai konsep diri yang negatif
apabila ia memandang dirinya sebagai individu yang tidak pernah
(jarang) merasakan kebahagiaan, pesimis dalam menjalani kehidupan, kurang
memiliki kontrol terhadap dirinya sendiri, dan potensi diri yang tidak ditumbuhkembangkan
secara optimal.
3.
Konsep diri sosial, yaitu persepsi, pikiran,
perasaan, dan evaluasi seseorang terhadap kecenderungan sosial yang ada pada
dirinya sendiri, berkaitan dengan kapasitasnya dalam berhubungan dengan dunia
di luar dirinya, perasaan mampu dan berharga dalam lingkup interaksi sosialnya.
Konsep diri dapat dianggap positif apabila ia merasa sebagai pribadi yang hangat, penuh keramahan,
memiliki minat terhadap orang lain, memiliki sikap empati, supel, merasa
diperhatikan, memiliki sikap tenggang rasa, peduli akan nasib orang lain, dan
aktif dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungannya. Dapat dianggap sebagai
konsep diri yang negatif apabila ia merasa tidak
berminat dengan keberadaan orang lain, acuh tak acuh, tidak memiliki empati
pada orang lain, tidak (kurang) ramah, kurang peduli terhadap perasaan dan
nasib orang lain, dan jarang atau bahkan tidak pernah melibatkan diri dalam
aktivitas-aktivitas sosial.
4.
Konsep diri moral etik, berkaitan dengan
persepsi, pikiran, perasaan, serta penilaian seseorang terhadap moralitas
dirinya terkait dengan relasi personalnya dengan Tuhan, dan segala hal yang
bersifat normatif, baik nilai maupun prinsip yang memberi arti dan arah bagi
kehidupan seseorang. Konsep diri seseorang dapat dianggap positif apabila ia mampu memandang untuk kemudian mengarahkan dirinya
untuk menjadi pribadi yang percaya dan berpegang teguh pada nilai-nilai moral
etik, baik yang dikandung oleh agama yang dianutnya, maupun oleh tatanan atau
norma sosial tempat di mana dia tinggal. Sebaliknya, konsep diri individu dapat
dikategorikan sebagai konsep diri yang negatifbila ia menyimpang dan tidak mengindahkan nilai-nilai moral etika
yang berlaku—baik nilai-nilai agama maupun tatanan sosial—yang seharusnya dia
patuhi.
5.
Konsep diri keluarga, berkaitan dengan
perspesi, perasaan, pikiran, dan penilaian seseorang terhadap keluarganya
sendiri, dan keberadaan dirinya sendiri sebagai bagian integral dari sebuah
keluarga. Seseorang dianggap memiliki konsep diri yang positif apabila ia mencintai sekaligus dicintai oleh keluarganya, merasa
bahagia berada di tengah-tengah keluarganya, merasa bangga dengan keluarga yang
dimilikinya, dan mendapat banyak bantuan serta dukungan dari keluarganya.
Dianggap negatifapabila ia merasa tidak
mencintai sekaligus tidak dicintai oleh keluarganya, tidak merasa bahagia
berada di tengah-tengah keluarganya, tidak memiliki kebanggaan pada
keluarganya, serta tidak banyak memperoleh bantuan dari keluarganya.
6.
Konsep diri akademik, berkaitan dengan
persepsi, pikiran, perasaan, dan penilaian seseorang terhadap kemampuan
akademiknya. Konsep diri positif apabila ia menganggap bahwa dirinya mampu berprestasi secara
akademik, dihargai oleh teman-temannya, merasa nyaman berada di lingkungan
tempat belajarnya, menghargai orang yang memberi ilmu kepadanya, tekun dalam
mempelajari segala hal, dan bangga akan prestasi yang diraihnya. Dapat dianggap
sebagai konsep diri akademik yangnegatif apabila ia memandang dirinya tidak cukup mampu berprestasi, merasa
tidak disukai oleh teman-teman di lingkungan tempatnya belajar, tidak
menghargai orang yang memberi ilmu kepadanya, serta tidak merasa bangga dengan
prestasi yang diraihnya (dalam Nashori, 2000).
Kisi – kisi :
Angket ini menggunakan skala Tennessee Self Concept Scale oleh William
H. Fitts (1971) yang dimodifikasi oleh Julia Raymod Lorenz (2002) dengan jumlah
70 pertanyaan.
Item favorabel berjumlah 40 item
yang terdiri dari item 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 17, 20, 22,
27, 35, 37, 40, 41, 42, 44, 45, 47, 48, 49, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 60, 62,
64, 66, 69, 70.
Skoring : Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Kurang
Setuju = 2, Tidak Setuju = 1
Item unfavorable berjumlah 30 item
yang terdiri dari 11, 13, 14, 18, 19, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32,
33, 34, 36, 38, 39, 43, 46, 50, 58, 59, 61, 63, 65, 67, 68.
Skoring : Sangat Setuju = 1, Setuju = 2, Kurang Setuju = 3, Tidak Setuju = 4
Kisi-Kisi
Konsep Diri
No.
|
Aspek
|
Nomor
Item
|
Jumlah
|
1.
|
Identity
Self (diri identitas)
|
11,
21, 57, 63
|
4
|
2.
|
Behavioral
Self (diri pelaku)
|
2,
8, 19, 23, 24, 28, 36, 46, 52, 53, 59, 68, 69
|
13
|
3.
|
Judging
Self ( diri penerimaan atau penilaian)
|
7,
9, 13, 18, 27, 35, 51, 55, 58, 62, 66
|
10
|
4.
|
Physical
Self (diri fisik)
|
1,
17, 25, 40, 47, 48
|
7
|
5.
|
Moral-Ethical
Self ( diri etik-moral)
|
6,
26, 33, 38, 39, 41, 49, 60, 64
|
10
|
6.
|
Personal
Self (diri pribadi)
|
4,
14, 15, 20, 29, 32, 45, 50, 56, 67, 70
|
10
|
7.
|
Family
Self (diri keluarga)
|
3,
10, 12, 22, 30, 31, 42, 43, 44, 54, 65
|
11
|
8.
|
Social
Self (diri sosial)
|
5,
16, 34, 37, 61
|
5
|
Instrumen :
Skala
konsep diri
Identitas
Diri
Nama :
Jenis Kelamin :
Kelas :
Usia :
Petunjuk
Pengisian
Bacalah tiap pernyataan dengan teliti
kemudian berikan jawaban saudara pada lembar atau kolom yang telah disediakan.
Isilah dengan tanda centang (√) pada setiap pernyataan. Bacalah tiap pernyataan
dengan hati-hati.
SS,
apabila pernyataan tersebut Sangat
Sesuai dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang.
S,
apabila pernyataan tersebut Sesuai
dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang.
KS,
apabila pernyataan tersebut Kurang
Sesuai dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang.
TS,
apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai
dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang.
No.
|
Daftar Pernyataan
|
SS
|
S
|
KS
|
TS
|
1
|
Saya adalah orang yang menarik
|
|
|
|
|
2
|
Saya adalah orang yang jujur
|
|
|
|
|
3
|
Saya bagian dari keluarga yang bahagia
|
|
|
|
|
4
|
Saya berharap lebih terpercaya
|
|
|
|
|
5
|
Saya adalah orang yang bersahabat
|
|
|
|
|
6
|
Saya memiliki tingkah laku yang dapat
dipertanggungjawab-kan secara moral
|
|
|
|
|
7
|
Saya termasuk orang yang memiliki
bakat tertentu
|
|
|
|
|
8
|
Saya berusaha sebaik yang saya bisa
|
|
|
|
|
9
|
Sangat mudah bagi saya untuk
mempelajari hal-hal baru
|
|
|
|
|
10
|
Saya nyaman berhubungan dengan
keluarga saya
|
|
|
|
|
11
|
Saya bukanlah orang yang apa adanya
|
|
|
|
|
12
|
Saya mengerti baik tetang keluarga
saya
|
|
|
|
|
13
|
Saya meremehkan diri saya sediri
|
|
|
|
|
14
|
Saya tidak merasakan apa yang
seharusnya saya rasakan
|
|
|
|
|
15
|
Saya nyaman dengan apa adanya saya
|
|
|
|
|
16
|
Saya berhubungan baik dengan orang
lain
|
|
|
|
|
17
|
Saya memiliki tubuh yang sehat
|
|
|
|
|
18
|
Saya rupanya anak yang tidak rapi
|
|
|
|
|
19
|
Saya berusaha menjauh dari
permasalahan saya
|
|
|
|
|
20
|
Saya adalah orang yang gembira
|
|
|
|
|
21
|
Saya bukan siapa-siapa
|
|
|
|
|
22
|
Keluarga saya selalu membantu saya
ketika saya menghadapi masalah
|
|
|
|
|
23
|
Kadang-kadang saya marah
|
|
|
|
|
24
|
Saya penuh dengan kesakithatian
|
|
|
|
|
25
|
Saya orang yang sering sakit
|
|
|
|
|
26
|
Saya adalah orang yang lemah moralnya
|
|
|
|
|
27
|
Saya adalah orang yang percaya diri
|
|
|
|
|
28
|
Saya termasuk orang yang pembenci
|
|
|
|
|
29
|
Terkadang saya kehilangan akal saya
|
|
|
|
|
30
|
Saya tidak dicintai oleh keluarga saya
|
|
|
|
|
31
|
Saya merasa bahwa keluarga saya tidak
mempercayai saya
|
|
|
|
|
32
|
Apa yang saya lakukan dalam bekerja
hasilnya tidak baik
|
|
|
|
|
33
|
Terkadang saya suka melakukan hal-hal
yang tidak baik
|
|
|
|
|
34
|
Saya sulit berteman
|
|
|
|
|
35
|
Saya adalah orang yang selalu berpikir
positif
|
|
|
|
|
36
|
Saya tidak pernah menjadi pandai
seperti orang lain
|
|
|
|
|
37
|
Saya termasuk orang yang
bersosialisasi
|
|
|
|
|
38
|
Saya mempunyai masalah ketika ingin
melakukan hal baik
|
|
|
|
|
39
|
Terkadang saya mengeluarkan bahan
lelucon yang jorok
|
|
|
|
|
40
|
Saya memiliki daya tarik untuk menarik
lawan jenis saya
|
|
|
|
|
41
|
Saya tidak suka berbohong
|
|
|
|
|
42
|
Saya memperlakukan orang tua saya
sebaik yang saya bisa
|
|
|
|
|
43
|
Saya terlalu sensitif tetang hal-hal
yang dikatakan oleh anggota keluarga saya
|
|
|
|
|
44
|
Saya seharusnya mencintai keluarga
saya lebih
|
|
|
|
|
45
|
Saya cukup yakin dengan cara saya
memperlakukan orang lain
|
|
|
|
|
46
|
Saya ska bergosip
|
|
|
|
|
47
|
Saya menjaga baik keadaan fisik saya
|
|
|
|
|
48
|
Saya menjaga betul penampilan saya
|
|
|
|
|
49
|
Apa yang saya lakukan sehari-harinya
sesuai dengan keyakinan yang saya anut
|
|
|
|
|
50
|
Saya kurang memahami diri saya sendiri
|
|
|
|
|
51
|
Saya dapat menjaga diri saya sendiri
pada berbagai situasi
|
|
|
|
|
52
|
Saya berusaha sebaik mungkin pada
setiap pekerjaan yang saya lakukan
|
|
|
|
|
53
|
Saya merasa enjoy setiap saat
|
|
|
|
|
54
|
Saya sangat menyayangi keluarga saya
|
|
|
|
|
55
|
Saya lebih baik menang dalam permainan
daripada kalah
|
|
|
|
|
56
|
Saya berusaha untuk mengerti pandangan
orang lain yang berbeda dengan saya
|
|
|
|
|
57
|
Saya keliahatan baik jika menjadi diri
saya sendiri
|
|
|
|
|
58
|
Saya tidak bisa bekerja dengan baik
|
|
|
|
|
59
|
Saya mempunyai masalah dalam hal tidur
|
|
|
|
|
60
|
Saya sering melakukan hal-hal baik
|
|
|
|
|
61
|
Saya tidak bisa bersosialisasi
|
|
|
|
|
62
|
Saya menyelesaikan masalah saya dengan
mudah
|
|
|
|
|
63
|
Saya adalah orang yang tidak baik
|
|
|
|
|
64
|
Hubungan saya dengan Tuhan baik
|
|
|
|
|
65
|
Saya bertengkar dengan keluarga saya
|
|
|
|
|
66
|
Saya melihat sesuatu yang baru ketika
saya bertemu dengan orang lain
|
|
|
|
|
67
|
Sangat susah bagi saya untuk berbicara
dengan orang yang belum saya kenali
|
|
|
|
|
68
|
Terkadang saya menunda pekerjaan saya
hari ini
|
|
|
|
|
69
|
Mudah bagi saya untuk mengerti apa
yang saya baca
|
|
|
|
|
70
|
Saya mempunyai kotrol diri yang baik
|
|
|
|
|
halo kak. kamu punya daftar pustaka alat ukur ini gak? thankyouuuu :)
BalasHapuskak ini sumbernya dari mana ya? aku pengen pakai instrumennya
BalasHapuskak ini sumbernya dari mana ya? aku pengen pakai instrumennya
BalasHapusMohon referensinya ya,
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushallo kak,, boleh tau referensinya ??
BalasHapusmohon referensinya dong,.....
BalasHapusreferensiny dari mana ya kak?
BalasHapusKak kalo boleh tau referensinya dari mana ya kak. Terima kasih🙏
BalasHapus